Jabatannyadigunakan untuk mengabdi rakyat. Mereka ini pantas disebut orang yang cinta tanah air. 4. Atlit-atlit yang berprestasi. Atlit-atlit ini berjuang keras dan berlatih dengan tekun. Prestasi mereka mengharumkan nama bangsa. Mereka pantas disebut sebagai orang-orang yang cinta tanah air. 2.1.3. Cara Mewujudkan Cinta Tanah Air
IkutiLomba Menulis Cerpen Anak Tingkat Nasional. Hadiah Ratusan Ribu Rupiah! 06 - 09 Sep 2022. Kompetisi. Online. Deadline pendaftaran 27 hari lagi! Mahasiswa. Penyelenggara Kegiatan yang Publikasi di Planbe.id! Lihat semua penyelenggara. Jangan ketinggalan info lagi! Dapatkan update-an terbaru dan daftar sekarang, GRATIS!
1Kita mestilah mempunyai tanggungjawab terhadap tanah air,terutamanya untuk mengekalkan kemerdekaan yang telah dimiliki. 2.Kita mestilah mempunyai perasaan cinta akan tanah air.Generasi lama mempunyai perasaan cinta akan tanah air yang sangat tinggi sehingga mereka sanggup berjuang demi membebaskan negara daripada musuh.
Akuberdiri menatap langit bangsakubiru, abu-abulalu menghitam. Lukisan indah alam negeri berubah menjadi pemandangan penuh haru. Di setiap sudut bumi pertiwi menangissedu sedan.. Perut membuncit, raga hanya belulang yang sesaat lagi akan patah. Ibu pertiwiaku tak pernah lagi melihat senyummu.
Pondokpesantren tidak pernah ketinggalan untuk menyambut dan memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus. Sebagaimana lazimnya institusi yang lain, pesantren juga selalu menggelar upacara pengibaran Bendera Merah Putih pada detik-detik Proklamasi. "Sebagai bukti cinta tanah air, pesantren selalu mengadakan upacara bendera.
PortalMaduraCom - Apakah Anda salah satu orang yang mencintai Negara Indonesia?. Jika iya, sudah tahukah bagaimana sejarah para pejuang dan pahlawan yang
kwagedU. Uploaded byH_khotimah 0% found this document useful 1 vote244 views1 pageDescriptionCerpenCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 1 vote244 views1 pageCerpen Cinta Tanah AirUploaded byH_khotimah DescriptionCerpenFull descriptionJump to Page You are on page 1of 1Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel the full document with a free trial!Continue Reading with Trial
Salam sobat semua. Kali ini Blog Download Software gratis akan mencoba membahas tema Cerpen. Cerpen adalah kependekan dari Cerita Pendek. Cerpen terbagi-bagi lagi menjadi beberapa tema salah satunya adalah Cerpen Cinta Tanah Air. Biasanya Cerpen cinta tanah air di buat sebagai dedikasi kita sebagai warganegara Indonesia yang mencintai tanah air kita yaitu Indonesia. Memang sebagai warga negara indonesia yang menunjung tinggal nilai - nilai kebangsaan sudah selayaknya kita mengisi hari-hari dengan sesuatu yang bermanfat bukan???. Jangan sampai kita menodai jerih payah hasil perjuangan para pejuang sebelum kita. Nah salah satu bentuk langkah positif dalam mengisi kemerdekaan yang kita rasakan adalah salahsatunya dengan membuat cerpen Cinta tanah air, banyak manfaat dengan membuat cerpen bertemakan tanah air, salah satunya untuk menyemangati diri sendiri ,ataupun orang yang membaca cerpen kita,dan yang paling penting adalah melatih kita dalam hal menulis betul gk???.. Baiklah berikut ini ada beberapa Kumpulan Cerpen cinta tanah air , semoga bisa menjadi bahan referensi bagi sobat yang ingin membaca atapun bagi yang mencari untuk tugas menulis Contoh Cerpen Cinta Tanah Air Kumpulan Contoh Cerpen Cinta Tanah Air - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Conton Cerpen cinta tanah air versi 1 Saya melangkahkan kaki ke sebuah tempat yaitu Anand Krishna Centre di tengah hiruk pikuk jalan Sunset Road yang penuh dengan modernisasi,sebuah pengalaman hidup karena telah mengikuti pembekalan dari Jurnalistik SHINDU belum lama ini. Tampak berbagai macam patung Dewa,arca Budha,patung Bunda Maria dan hiasan lampion. Sebenarnya tempat apakah ini? Sebuah perasaan berkecamuk dalam diri,sepertinya pergi ke sebuah tempat dengan nuansa perdamaian yang menerima segala perbedaan. “Rima mengapa kamu diam saja di pintu? Yuk masuk, kita lihat apa yang ada di dalam”,ajak Bli Wayan Suardi pemimpin tim berkunjung siang ini. “Oh, Nggih Bli. Ini Rima lagi lihat-lihat. Tempatnya bagus,bersih dan tenang. Baru melihat dari luar saja sudah membuat hati Rima tentram Bli!” jawab saya penuh semangat. Segera saya memasuki tempat indah ini. Wah, tempat yang sungguh luar biasa. Terdapat patung,arca,gambar tokoh-tokoh dari penjuru agama dan lambang dari semua agama di dinding. Dari agama Hindu,Islam,Nasrani,Budha,dan agama yang dianut di negeri Yahudi. Semuanya tertempel di dinding tepi altar dengan tampak belakang sebuah kain berwarna ganda, bendera kita Sang Merah Putih. Begitu melihatnya sungguh merasa bersemangat teringat cerita Sejarah yang diceritakan guru minggu lalu. “Yu,kamu membawa brosur? Boleh saya lihat?” tanya saya pada salah satu peserta. “Oh ya kak Rima, ini ada penjelasan dari panitianya juga”,ujarnya penuh senyum. Rupanya ini adalah tempat untuk membangkitkan rasa nasionalisme,memupuk rasa persatuan,cinta kasih,menghargai perbedaan agama,memperdalam agama dan kepercayaan masing-masing insan,sekaligus terapi penyembuhan untuk menyelaraskan jiwa dengan alam semesta, sehingga dapat mengembangkan potensi dalam diri yang terpendam. Sungguh hal yang membuat diri saya heran sekaligus takjub,hal yang jarang sekali terdengar di negeri ini. “ Seandainya semua generasi muda Indonesia, kalangan pemimpin yang sewenang-wenang pergi ke tempat ini maka Indonesia akan benar-benar bangkit! Ya, jika ada 100 tempat serupa kemudian semua mendapat pelatihan jadi negeri kita pasti damai”,bisik saya pelan. “ Ada apa kak? Bicara sama siapa?” tanya Ayu yang duduk di sampingku. Saya hanya menggeleng sambil tersenyum penuh arti. “Salam Indonesia!”seru Mbak Debby yang menjadi instruktur di AKC ini dengan semangat. “Loh teman-teman kok diam? Kalau saya dan kawan-kawan disini mengucapkan Salam Indonesia jawab dengan salam yang sama,karena kita semua adalah orang Indonesia”,tambahnya lagi. “Salam Indonesia!” “Salam Indonesia!” jawab kami kompak. Mbak Debby menjelaskan mengenai tempat ini yang sempat saya baca di brosur. Ternyata tempat ini boleh dikunjungi oleh siapa saja,tidak memandang latar belakang baik agama, suku maupun ras yang berbeda satu dengan yang lainnya. Hal yang terkadang sukar diterima oleh beberapa kalangan di Indonesia sekarang. “Baik teman-teman disini apakah ada pertanyaan mengenai tempat ini?”tanya Mbak Debby. Tak urung lagi saya pun segera mengangkat tangan, “Om Swastyastu, perkenalkan saya Rima. Ada yang ingin saya tanyakan mengenai patung,arca dan gambar dari seluruh kalangan agama ini maksudnya apa? Terimakasih atas penjelasannya, Om Santih,Santih,Santih Om ” “Om Swastyastu, baiklah Rima, mungkin saya dapat sedikit terangkan bahwa patung,arca,gambar dan lambang suci tiap agama disini berarti untuk mengingatkan bahwa kita makhluk ciptaan Tuhan dan mempunyai derajat sama di mata Beliau. Menghormati simbol-simbol. Contohnya dari patung Dewi Saraswati yang melambangkan ilmu pengetahuan,jadi kita dapat belajar terus menerus selagi masanya. Gambar itu adalah beberapa dari pemuka agama atau guru besar. Ada Yesus Kristus,Sidharta Gautama,Sai Baba dan yang lain. Semua perbedaan sungguh indah apabila tumbuh dalam satu harmoni bukan? Dunia sungguh damai bila hal itu dapat diwujudkan,sebagai generasi muda wajiblah mengamalkan rasa cinta agama,cinta tanah air,cinta sesama,cinta alam semesta”, kata Mbak Debby panjang lebar. Panitia memberi pengarahan bahwa kita akan pergi ke sebuah tempat yang bernama Secret Garden,sesuai tempatnya yang artinya rahasia. Konon akan mendapat bisikan hingga relung jiwa. Kemudian kami semua disuruh berdiri menghadap altar dengan bendera kebangsaan. “Mari berdiri sambil menghormat ke bendera, karena hari ini kita merayakan Hari Kebangkitan Nasional. Mari menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya untuk memperingatinya. Tapi harus kompak penuh semangat.” “ Baik!!!” sahut kami dengan lantang. Indonesia Tanah Airku, tanah tumpah darahku Disanalah aku berdiri jadi pandu ibuku Indonesia kebangsaanku, bangsa dan tanah airku Marilah kita berseru Indonesia bersatu Hiduplah tanahku hiduplah negeriku, bangsaku rakyatku semuanya Bangunlah jiwanya,bangunlah badannya untuk Indonesia Raya Indonesia Raya merdeka merdeka, tanahku negeriku yang kucinta Indonesia Raya merdeka merdeka hiduplah Indonesia Raya Indonesia Raya merdeka merdeka, tanahku negeriku yang kucinta Indonesia Raya merdeka-merdeka HIDUPLAH INDONESIA RAYA Lagu yang sungguh luar biasa, teringat dengan cerita perjuangan pahlawan hingga mengorbankan nyawa. Lagu perjuangan yang mungkin saja bukan salah satu lagu favorit remaja,bukan lagu anak band yang sedang menjadi trend. Setidaknya detik ini saya belajar. Belajar untuk menghargai jasa pahlawan kita, meskipun dengan cara berdiri 1 jam untuk upacara setiap Senin,menghapal Pembukaan UUD Negara RI 1945 yang belum juga saya kuasai, bahkan berbagai cara sederhana yang dapat kita lakukan sebagai anak bangsa. SECRET GARDEN “Wah , bagus tempatnya Bli Wayan! Maklum saya dari desa baru pertama kali ke kota sikapnya kampungan begini. Untung saja ikut acara ini, benar-benar pengalaman yang bermanfaat untuk saya, Bli!” ajak saya sambil tertawa. Sedangkan Bli Wayan tersenyum mengamati tingkah laku saya layaknya anak kecil mendapat sebatang permen. Sebelum masuk harus membunyikan bel seperti kuil di India. Taman itu cukup luas dikelilingi tanaman dan gemericik air kolam ditambah lagi lonceng angin yang berbunyi saat angin berhembus. Kami melepaskan alas kaki dan duduk beralas tikar bambu. Terlihat sebuah pratima Dewi Durgha bertangan sepuluh yang menginjak kerbau melambangkan mengalahkan sifat keraksasaan/hewani dan memunculkan sifat manusiawi dalam diri manusia. Ada kutipan dari berbagai kitab suci seluruh agama di dunia. Menginginkan hal sama yaitu perdamaian namun bahasanya saja berbeda. Mbak Putu memberi pengarahan untuk menegakkan badan sambil menenangkan diri, untuk bermeditasi. Gemericik air kolam, suara lonceng angin dan angin berhembus sepoi menambah khusuknya meditasi. Rasa lelah bahkan berbagai masalah lenyap dengan sejuknya hati. Tapi sepertinya saya mendapat bisikan rahasia dari alam semesta bahwa saya bersama seluruh generasi muda, harus mulai bergerak untuk berbuat sesuatu bagi bangsa ini. Mengajegkan Bali. Memperbaiki jiwa-jiwa yang telah tertarik ke dalam pusaran globalisasi. Menghapus citra Indonesia yang sarat dengan terorisme, pertengkaran, kemudian meningkatkan kedisplinan dan menghargai antar sesama dan agama. Usai meditasi dan keluarnya kami dari Secret Garden adalah akhir perjalanan seseorang dari pedalaman seperti saya. Namun perjalanan sesungguhnya baru saja dimulai ditandai dengan lajunya bus menuju tempat nan jauh di sana. Mungkin ini adalah sebuah mimpi,esok akan terbangun untuk melakukan sesuatu untuk Indonesia ini, mewujudkan rasa nasionalisme dari hati sanubari. Untuk Bali,Indonesia dan Bumi ini, sungguh saya akan datang lagi … sumber Contoh Cerpen Cinta Tanah Air Versi 2 Cintailah Tanah Air KitaOleh Ramadhana Kurnia Teng … teng … Waktu istirahat telah habis. Puluhan murid berhamburan dari kantin untuk kembali ke kelas mereka, ada juga yang dari masjid setelah melaksanakan ibadah sunnah sholat dhuha. Empat sekawan; Alisia, Ashley, Danial, dan Dakota keluar dari masjid dengan lesu. Alisia dan Ashley pergi menuju loker untuk menyimpan mukena mereka, diikuti Danial dan Dakota. “Setelah ini PKn, membosankan!” gerutu Ashley sambil mengeluarkan kunci loker dari sakunya lalu membuka loker. “Pelajarannya sudah membosankan, tambah lagi gurunya gak pernah senyum. Dari dulu cuma bahas buku paket lalu kerjain lima puluh soal, gak pernah berubah!” tambah Alisia sambil melemparkan mukena ke dalam loker dengan malas. “Tapi dia baik, lho! Nilai ulanganku cuma 86 tapi di raportku bisa jadi 92,” kekeh Dakota. “Mungkin dia jatuh cinta padamu,” jawab Ashley dengan sinis, ia mengunci loker sambil memutar bola matanya. “Bukan urusanku! Yang penting nilai raportku bagus, itu saja,” Dakota membuang muka. Danial hanya diam, tapi dari ekspresinya tentu saja dia setuju dengan ketiga sohibnya. “Aku mau jajan dulu aja!” Alisia berjalan menuju kantin, ketiga sobatnya mengikuti. Selesai jajan, mereka bertiga menuju ke kelas. Bu Guru belum datang, teman-teman mereka asyik bermain kartu UNO. “Assalamu’alaikum …,” sapa seorang laki-laki muda yang tiba-tiba sudah berdiri di depan pintu. Semua anak berhambur menuju meja masing-masing. Ria segera membersihkan kartu UNO-nya dan menyembunyikannya di laci. Danial dan Dakota sibuk membenahi tali sepatu mereka yang diikatkan oleh Alisia dan Ashley sebagai pembalasan keusilan mereka selama ini. “Wa’alaikumussalam …,” jawab anak-anak sama sekali tak serentak. “Perkenalkan, nama saya Fauzi Abu Bakar, kalian bisa panggil saya Pak Fauzi. Saya akan menjadi guru PKn kalian mulai dari sekarang. Sebelum kita memulai pelajaran, coba kalian perkenalkan diri kalian satu persatu,” kata Pak Fauzi. Murid-murid saling berpandangan, tidak ada satupun yang mau pertama memperkenalkan diri. “Mulai dari yang paling depan saja,” sambung Pak Fauzi sambil tersenyum dan menunjuk meja Lutfi. Luthfi menggaruk-garuk kepalanya dan berdiri dengan sangat lambat. “Nama saya Luthfi Raditya Haryadi, biasa dipanggil Luthfi,” kata Luthfi. Semua anak-anak bergiliran memperkenalkan diri satu-persatu. “Baiklah, karena sudah perkenalan, mari kita mulai pelajaran. Hmm, sampai bab berapa pelajarannya, mbak mas?” tanya Pak Fauzi. Semua murid berpandangan. “Enggak tahu, Pak. Gurunya aja ngajar gak jelas,” celetuk Dakota sambil menguap lebar. “Loncat sana loncat sini, sama sekali nggak kayak katak.” “Baiklah, karena kalian tampaknya tidak semangat, saya akan cerita,” Pak Fauzi memutuskan sambil tersenyum. Semua anak meletakkan wajah mereka di meja. Bu Guru PKn yang dulu bila sudah memutuskan untuk bercerita’, maka itu adalah bencana bagi anak-anak karena anak-anak yang ngantuk disuruh menebak kelanjutan ceritanya yang sama sekali unpredictable dan gak seru. “Kisah ini kisah nyata yang dialami oleh saudara sepupu saya, namanya Kak Nayyif. Dia seorang sangat cerdas di sekolahnya, terutama dalam pelajaran math dan science. Setelah lulus SMA, ia dibiayai oleh pemerintah untuk sekolah di luar negeri dengan ikatan dinas. Iapun berangkat ke sebuah universitas di Washington dan bersekolah di sana. Di sana ia sakit, lalu ia periksa kepada seorang dokter dan ia positif mengidap suatu penyakit kanker dan diprediksi hidupnya tidak akan lama lagi. Lalu pada suatu hari, ia didatangi oleh tim dari Netherland dan ditawari untuk diobatkan tapi harus bersekolah di Amsterdam lalu bekerja untuk pemerintah Netherland. Kak Nayyif pun menolak karena ia ingat bahwa ia bisa pergi dan sekolah di sini karena dibiayai oleh pemerintah Indonesia. Lalu Kak Nayyif berdo’a bahwa ia ingin sekali melajutkan sekolahnya lalu bisa pulang kembali dan membangun negaranya, Indonesia, maka jika Allah meridhai niatnya itu, ia minta disembuhkan. Kemudian datanglah seorang dokter muslim dari sebuah rumah sakit besar di USA dan menawari Kak Nayyif pengobatan gratis. Kak Nayyif menerima tawaran tersebut. Kak Nayyif pun diobati oleh para ahli kesehatan dari rumah sakit besar tersebut dan pada akhirnya ia berhasil sembuh. Setelah sembuh, Kak Nayyif mulai menempuh sekolah S3-nya. Saat hendak lulus, ia didatangi oleh FBI untuk menjadi salah satu bagian dari mereka, tapi dengan demikian ia harus meninggalkan semua hidupnya dan hidup menjadi orang lain dengan identitas dan alamat lain, ia juga harus meninggalkan keluarganya dan seluruh kehidupannya di Indonesia. Kak Nayyif pun menolak dengan tawaran itu karena ia sangat ingin kembali pulang dan membangun negaranya,” cerita Pak Fauzi panjang lebar. Beliau memandang murid-muridnya sambil tersenyum. “Nah, dari sini banyak pelajaran yang dapat kita ambil,” sambung Pak Fauzi. “Untuk dapat membangun negara, rasa nasionalisme adalah hal yang utama dan hal yang sangat diperlukan oleh seseorang. Tapi nasionalisme tidak dapat berdiri sendiri. Seseorang yang memiliki rasa nasionalisme kuat tapi tidak diimbangi dengan iman yang kuat pula, maka akan memunculkan paham bernama fasisme, yaitu merasa bangsanya yang paling unggul. Saya akui, pelajaran PKn sangatlah membosankan, mengantukkan, dan menyebalkan. Saya tidak menuntut kalian semua untuk cinta pelajaran yang membosankan ini, yang saya inginkan adalah kalian semua cinta terhadap Indonesia.” sumber
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kemerdekaan Indonesia merupakan hal yang paling bersejarah dalam setiap insan yang ingin mewujudkan kemerdekaan dalam bernegara. Pembuktian cinta tanah air dapat diwujudkan dalam berbagai cara, salah satunya adalah bela negara. Begitu pun dalam diri kita akan tumbuh rasa cinta tanah air juga, dalam bentuk memelihara harkat martabat bangsa, melindungi bangsa dalam ancaman negara luar. Mengapa kita perlu memiliki rasa cinta terhadap tanah air, karena kita harus menghormati perjuangan para pahlawan dalam merebut bangsa Indonesia dari dalam menghadapi penjajah sangatlah susah, maka dari itu kita sebagai penerus bangsa sepatutnya untuk mengahargai perjuangan tersebut dengan melakukan tindakan yang melambangakn cinta tanah air. Rasa cinta tanah air dapat ditunjukan denganMenjaga nama baik negaraMelindungi negara dari ancaman luarMenjalankan peraturan, tata tertib, dan sanksi yang ditetapkanMemegang nilai-nilai moral pada Pancasila sebagai dasar negaraMenjunjung tinggi rasa peduli terhadap sesameTidak melakukan tindakan yang merugikan negaraBerikut merupakan salah satu bentuk cinta tanah air menurut pendapat saya. Kita sebagai rakyat Indonesia harus bangga memiliki tanah air Indonesia. Penduduk yang sangat besar disertai suku, kekayaan alam dan budaya yang beranekaragam dapat menjadi cermin bahwa tanah air kita merupakan tempat yang sangat baik. Bela negara mencermikan rakyat yang memiliki rasa cinta kepada negara dan didasarkan oleh perundang-undangan. Terdapat berbagai macam contoh bela negara yang dapat dilakukan sepertiMelestarikan budaya yang adaSaling menghargai sesama pelajarMencintai produk produk dalam negeri Republik Indonesia merupakan negara yang berdaulat, sumpah pemuda masih menjiwai kehidupan Indonesia, nilai moral yang dapat dijunjung dapat membuat kita membuktikan bahwa kita bertumpah darah yang sama yaitu darah Indonesia, mengaku berbangsa Indonesia dan menjunjung Bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia. Lihat Humaniora Selengkapnya
Lahan Airku Cerpen Karangan Frida AriyantiKategori Cerpen Pendidikan Lolos moderasi pada 19 November 2012 Bersumber penjajah menginjakkan kaki di tanah air ini pahlawan iandonesia tidak akan pernah tinggal diam di pijak oleh penjajah biar senjata hanyalah ” Awi Runcing ” namun demi membela kapling air ini , mereka mempertaruhkan nyawa dan mengeorbankan jiwa raganya demi tanah air indonesia ini ,sampai akhirnya satudemi satu pahlawan gugur , namun diantara pahlawan yang gugur muncullah generasi-generasi yang baru tumbuh dan terus merecup hingga akhirnya jadilah Tumbuh sewu , mereka beradu hingga karenanya kemerdekaan tlah di umumkan maka itu ” Proklamasi” dan di bacakan maka itu ” Ir. Soekarno” sreg sungkap 17,Agustus 1945 , Atas tera nasion Indonesia . kini bangsa kita terbebaslah sudah berpokok penjajah dan tak terserah lagi pertumpahan pembawaan dan nyawa-nyawa rakyat Indnesia yang terlantar Namun , di sebelah lain banyak generasi-generasi yang hancur aka perbuatan yang tak sesuai dengan undang-undang di tanah air ini hingga semakin banyak rakyat indonesia nan masa depan nya mengabu maka dari itu perbuatannya koteng seperti mana korupsi , narkoba , po*nografi , perlawanan , pencopetan , dan demo dimana-mana , sebaiknya perumpamaan generasi penerus bangsa mereka sangat tawar hati , Kok tanah air ini ” yang dulunya merdeka waktu ini hancur ” ” yang dulunya sejahtera sekarng p versus ” ?, banyak rakyat yang antap kelaparan dan terlantar , ” dimana kebebasan itu unjuk bila persil air ini dikotori oleh orang-anak adam yang tak mempunyai rasa tanggung jawab dan rasa malu akan ibu pertiwi ini bila terus-menerus seperti ini. bagaikan saja tanah air ini teguh sebagaimana dulu hari kemerdekaan di mulai , siapa tak ada ada lagi perbuatan yang melanggar hukum dan rakyat indonesia tetap akan jaya , Bhinneka Tuggal Ika kan tetap terus cak semau , Burung Garuda kukuh memotori sayapnya , Pancasila tetap lambang kita , dan Merah ikhlas kan terus berkibar sampai intiha Hayat. Cerpen Karangan Frida Ariyanti Facebook Frida Mangan Onde-Onde Panas Cerpen Tanah Airku yaitu cerita pendek catatan Frida Ariyanti, anda dapat mengunjungi pekarangan khusus penulisnya kerjakan mengaji cerpen cerpen terbaru buatannya. “Kamu senang cerpen ini?, Share donk ke temanmu!” Share ke Facebook Twitter WhatsApp ” Baca Sekali lagi Cerpen Lainnya! “ Bu Rahma Maka dari itu Keykalian “Anak asuh-anak, barang apa cita-cita kalian sesudah dewasa jemah?” “Aku cak hendak bintang sartan dokter Bu.” “Aku petugas keamanan.” “Aku kepingin jadi aviator.” “Bagus momongan-anak. Sekarang Ibu kepingin cak bertanya, siapa di antara kalian nan Sebuah Nama di Desa Kerdil Oleh Amilia Rahestri Di sebuah provinsi nan jauh terbit bisingnya kota dan ramainya kendaraan. Sebuah Desa yang berada di pulau kecil. Desa nan habis tertinggal itu hanya berpenduduk sedikit. Kecil, reot dan Aku Harus Intelektual Part 1 Makanya Evi Yulastri Aku melamun sehabis selesai sma aku akan pergi ke ii kabupaten samudra dan melanjutkan studyku di universitas ternama melalui beasiswa karena aku tau orangtuaku tidak mampu seandainya harus membiayaiku kuliah. Bibliotek Desa Oleh Yacinta Artha Prasanti Desa di tempat Annisa adv amat yaitu desa yang terpencil. Di sana, tempatnya masih alami. Anak anak di sana lain bersekolah, teragendakan Annisa. “Aku kepingin membaca buku” kata Annisa pada Peristiwa Yang Tak Perikatan Dilupakan Maka itu M. Hariyadi Pagi mulai datang, burung-burung berdendang di dahan pohon dengan merdunya, surya nampak di atas langit menyinari bumi dengan sinarnya yang pendar, suasana di pagi hari terasa dingin dan sejuk. “Hai!, Apa Beliau Senang Untuk Cerpen Juga?” “Kalau iya… jangan lupa cak bagi mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melampaui halaman yang sudah lalu kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan dia?”
Tanah Airku Cerpen Tulisan Frida AriyantiKategori Cerpen Pendidikan Lolos moderasi plong 19 November 2012 Mulai sejak penjajah menginjakkan kaki di tanah air ini pahlawan iandonesia enggak akan pernah tinggal diam di injak oleh penjajah meski senjata hanyalah ” Tombak bambu ” semata-mata demi membela tanah air ini , mereka mempertanggungkan roh dan mengeorbankan jiwa raganya demi lahan air indonesia ini ,hingga balasannya satudemi suatu pahlawan gugur , cuma diantara pahlawan nan gugur muncullah generasi-generasi yang yunior bertunas dan terus tumbuh hingga akhirnya jadilah Bertaruk seribu , mereka berbenturan hingga alhasil kemerdekaan tlah di umumkan oleh ” Proklamasi” dan di bacakan maka dari itu ” Ir. Soekarno” pada rontok 17,Agustus 1945 , Atas nama nasion Indonesia . kini bangsa kita terbebaslah sudah dari penjajah dan tak ada lagi pertumpahan darah dan nyawa-nyawa rakyat Indnesia yang terlantar Tetapi , di jihat tidak banyak generasi-generasi nan hancur aka perbuatan nan tak sesuai dengan undang-undang di tanah air ini hingga semakin banyak rakyat indonesia yang masa depan nya hancur oleh perbuatannya sendiri sebagaimana korupsi , narkoba , po*nografi , perlagaan , pencurian , dan demo dimana-mana , kiranya bagaikan generasi penerus bangsa mereka sangat kecut hati , Cak kenapa tanah air ini ” yang dulunya merdeka sekarang mengabu ” ” yang dulunya sejahtera sekarng musuh ” ?, banyak rakyat yang sunyi kelaparan dan terlantar , ” dimana kemerdekaan itu muncul bila tanah air ini dikotori oleh orang-orang nan tak mempunyai rasa beban jawab dan rasa malu akan tanah air ini bila terus-menerus begini. laksana belaka persil air ini tetap sama dengan lewat masa kebebasan di mulai , mungkin tak cak semau ada lagi ragam yang melanggar hukum dan rakyat indonesia konstan akan jaya , Bhinneka Tuggal Ika kan tetap terus terserah , Burung Garuda tetap menggerakkan sayapnya , Pancasila tetap lambang kita , dan Merah putih kan terus terkirai-kirai sampai akhir Semangat. Cerpen Coretan Frida Ariyanti Facebook Frida Mangan Onde-Onde Panas Cerpen Tanah Airku merupakan cerita pendek karangan Frida Ariyanti, sira dapat mengunjungi pelataran khusus penulisnya lakukan membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. “Sira suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!” Share ke Facebook Twitter WhatsApp ” Baca Pun Cerpen Lainnya! “ Sepercik Cahaya Pengungkit Hidup Oleh Laurent Descham Anelka Bogor, 29 Mei 2007 Hari itu Adalah Hari Yang tak Bisa jadi Aku dan Keluargaku Lupakan, waktu dimana Perusahaan Ayahku Bangkrut, semua Aset Perusahaan tergadaikan, Rumah, Villa, Mobil, Semua Habis Mencontek Maka itu Hanna Felicia Ica tertidur pulas detik Bu Stella menjelaskan pelajaran-latihan IPA. “Ca! Bangun Ca!” Kisik Siska menggugah Ica. “Iya-iya aku bangun..” Jawab Ica dengan menumbuk. “Anak-anak! Sekarang ibu akan beri kalian Kesabaran Dan Perjuangan Putri Oleh Mega Ayuna Rizki Plong senja itu Putri main-main dengan teman temannya di perkampungan yang kamu tempati sejauh bertahun periode itu. Banyak orang menyebutnya dengan Desa Pusi. Ia bersyukur boleh bertempat tinggal di Pin Student of The Best Maka dari itu Fairus Umar Faruq Terpampang gawang gawang bertuliskan “Sd It Al-Madinah”. Berdiri megah bangunan berlantai tiga menjulang langit. Di sekelilingnya dirimbuni berbagai macam tanaman perindang. Pecah sukun, Karsen, dan Mahoni. Hamparan sawah nan Jujur Tidak Ajur Maka itu Totok Junjungan-laki itu kini berusia 17 periode. Dia dilahirkan dari pasangan Kolman dan Fatimah. Ia hidup dalam kesederhanaan bersama 2 ning kandung dan 1 kakak ipar. Ia adalah seorang siswa “Hai!, Segala Kamu Doyan Bikin Cerpen Sekali lagi?” “Kalau iya… jangan tengung-tenging buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melangkahi halaman nan telah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen terbit seluruh Indonesia mutakadim masuk memarakkan loh, bagaimana dengan anda?”
cerpen kemerdekaan cinta tanah air