Ini merupakan telaah penggunaan metode tasawuf falsafi dalam menafsirkan Al-Quran sebagaimana dilakukan oleh Mulla Shadra. Tafsir esoterik filosofis Shadra dikategorikan dalam dua kategori: tafsir mengenai surat, dan tafsir atas ayat. Kombinasi ini berdiri sendiri sebagai sebuah sistem yang menunjang pola pikir tasawuf falsafi.
(rub’ al-muhlikat) tentang hal-hal yang menyelamatkan manusia (rub’ al-munjiyat). Masing-masing dirinci dalam sepuluh kitab dengan puluhan bab dan bayan untuk setiap kitabnya. Demikian banyak karya sufistik Imam al-Ghazali, dan dalam tulisan ini akan membahas tentang pemikiran tasawuf Imam al-Ghazali yang merujuk pada kitab
Ramuan itu ada tiga hal, yaitu mau’idzah (peringatan atau pesan Allah dalam Al-Quran supaya direnungi dan ditadabburi), syifa (penyembuh untuk penyakit hati, seperti iri hati, dengki, dst), hudan (petunjuk Al-Quran tentang halal-haram, taat-maksiat, baik-buruk), dan rahmat (Allah pasti merahmati umat Islam dan menjauhkannya dari kekufuran
Dan setiap macam tasawuf tersebut menyimpan cabang-cabang yang lainnya. Berikut kami sampaikan ulasan tentang macam-macam tasawuf yang dilansir dari an-nur.ac.id. Tasawuf Akhlaki. Macam-macam tasawuf yang pertama adalah tasawuf akhlaki. Tasawuf akhlaki adalah tasawuf yang menekankan pada nilai-nilai moral, atau yang berkonsentrasi pada
Mengutip buku Ensiklopedia Tasawuf Imam Al-Ghazali karya M. Abdul Mujieb, dkk., nafsu mutmainah tergolong ke dalam nafsu yang bersifat tenang, tenteram, dan damai. Nafsu ini dimiliki oleh orang mukmin pada tingkatan khawash (orang khusus) atau orang-orang yang dekat dengan Allah.
Imam GHAZALI (450-505 H./1058-1111 M) Imam Ghazali, hujjat ul-Islam, berkata tentang tasawwuf: “Saya tahu dengan benar bahwa para sufi adalah para pencari jalan Allah, dan bahwa mereka melakukan yang terbaik, dan jalan mereka adalah jalan terbaik, dan akhlak mereka paling suci. Mereka membersihkan hati mereka dari selain Alloh dan mereka
omKq7K4.
dalil alquran tentang tasawuf