Untuklogo yang terbuat dari logam, perhatikan dengan jeli pemasangannya, logo yang asli biasanya rata-rata dengan permukaan tas atau dompet. Sementara yang KW biasanya akan menyembul dari permukaan barang karena hanya diLem dengan cara biasa. 3. Cek label. Pastikan penulisan kata pada label, tag, dan guarantee card dengan benar. Produk yang Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS menyembul sedikit daripermukaan yang rata. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Sedangkanpengambilan nafas pada renang gaya bebas,kepala tidak boleh sepenuhnya menyembul dari permukaan air. Inilah yang menjadikan bernafas dalam gaya bebas terasa cukup sulit sehingga sehingga jumlah atlet untuk renang jarak jauh lebih sedikit, untuk itu dalam pelatihan sample t-test untuk membandingkan nilai rata-rata dari variabel Berikutadalah penjelasan dan contoh dari keragaman bentuk muka bumi di lautan yang merupakan bentuk muka bumi lautan :. Paparan benua/ Landasan Benua/ Dangkalan; Paparan benua disebut juga continental shelf merupakan wilayah laut dangkal yang masih termasuk bagian dari daratan pulau (kepanjangan dari benua) dengan kedalaman rata- rata 200 meter.Continental shelf termasuk dalam relief datar Akumelangkah ke kamarku dan berbaring ditempat tidur, mencoba melupakannya, tapi mendadak pintu kamarku diketuk dari luar. "Di , Didu , ini Tante Fi", terdengar suara tante Fifin yang seksi itu memanggil. "Ah ", aku beranjak bangun dari ranjang dan membukakan pintu, "Ada apa, tante?". "Kamu bisa buatin tante kopi?". Jeniskapur yang digunakan adalah dolomit atau kapur tohor. a) Pengapuran dilakukan dengan cara ditebar secara merata di permukaan dasar kolam. Setelah ditebari kapur, balik tanah agar kapur meresap ke bagian dalam. Dosis yang diperlukan untuk pengapuran adalah 250-750 gram per meter persegi, atau tergantung pada derajat keasaman tanah. G1UehG. Hai Adik, jawaban soal ini adalah 33% Diketahui Vapung air= 20%=0,2 ρa= 1 g/cm^3 ρf= 1,2 g/cm^3 Ditanya Vapung fluida=...? Jawab Hukum Archimedes berbunyi "Setiap benda yang terendam seluruhnya atau sebagian di dalam fluida mendapat gaya apung berarah ke atas, yang besarnya adalah sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut" Pada benda mengapung berlaku rumus ρ ρ 1 1-0,2=ρ ρb= 0,8 g/cm^3 Benda mengapung di fluida ρ 1,2 Vbf=0, Vbf=0,8/1,2 Vbf= 0,67 Sehingga volume yang menyembul adalah Vapung fluida= Vb-Vbf Vapung fluida= 1-0,67 Vapung fluida=0,33 = 33 % Jadi Volume benda yang menyembul ketika diletakkan dalam fluida adalah 33% BENTUK-BENTUK MUKA BUMI Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII ✓ Bumi yang kita pijak ini mempunyai permukaan yang tidak rata, ada yang cekung dan ada juga yang permukaannya cembung. Bentuk cekung dapat berupa lembah, lautan dan juga danau sedangkan untuk yang permukaan cembung dapat berupa pegunungan, bukit maupun gunung. Pertanyaan yang muncul adalah mengapa bumi memiliki berbagai macam bentuk? Simak terus artikel singkat di bawah ini tentang bentuk-bentuk permukaan bumi. Daftar Isi Instrusi dan ekstrusi magma Bentuk gunung api Material hasil erupsi Gejala post vulkanik Keuntungan adanya gunung api Kerugian adanya gunung api Deretan Pegunungan dan Gunung api Gunung api di Indonesia Jenis-Jenis Gempa Bumi Intensitas Kekuatan Gempa Wilayah Gempa bumi di Indonesia dan Dunia 4. Perombakan Relief Muka Bumi Pelapukan Erosi Sedimentasi Batuan beku Batuan sedimen Batuan Metamorf Relief Daratan Relief Dasar Laut Bentuk-Bentuk Muka Bumi Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII Struktur Lapisan Bumi Bumi pada awalnya merupakan benda angkasa pijar dan memiliki suhu yang sangat panas, namun seiring waktu setelah berjuta tahun maka bumi pada bagian luarnya mengeras kulit bumi dan pada bagan dalamnya masih panas. Berikut adalah ilustrasi STRUKTUR LAPISAN BUMI melalui gambar di bawah ini Inti bumi baik yang dalam maupun yang luar mempunyai bentuk liat yang sangat kental dan sangat panas yang tersusun oleh nikel dan besi. Temperatur suhu di dalam pusat bumi tersebut adalah sekitar derajad celcius. Kerak bumi yang membentuk benua disebut sebagai lempeng benua sedangkan kerak bumi yang membentuk samudera dinamankan lempeng samudera. Lempeng samudera memiliki pergerakan dari tengah samudera sebab mendapat tekanan dari bawah lempeng yang cair pijar. Karena adanya pergeseran maka akan terjadi tumbukan antar lempeng Proses Tumbukan Lempeng Samudera ke Lempeng Benua Pada gambar tersebut, lempeng samudera bergeser ke arah kanan, kemudian akan bertabrakan dengan lempeng benua, lalu menunjam ke arah bawah, dan meleleh karena panas dan kemudian berubah menjadi magma yang menghasilkan energi. Vulkanisme Pengertian Vulkanisme adalah proses dari keluarnya magma yang ada di dalam bumi menuju ke permukaan bumi. Proses vulkanisme dapat terjadi dengan cara melewati retakan batuan, patahan, dan juga melewati pipa kepundan kawah pada gunung api. Instrusi dan ekstrusi magma Di dalam kulit bumi tepatnya di bawah gunung berapi terdapat adanya rongga yang besar dan memiliki ketidakaturan pada bagian dindingnya yang dikenal dengan sebutan dapur magma. Di dalam dapur magma terdapat adanya benda yang cair liat namun sangat panas yang di sebut sebagai magma. Sedangkan magma yang telah mencapai permukaan bumi dinamakan lava. Suhu untuk lava pijar yang baru keluar dari gunung berapi masih panas sekali mencapai ratusan derajad celcius. Namun seiring waktu lava tersebut akan menjadi dingin dan akhirnya akan membeku menjadi batuan. Untuk magma yang menerobos/ menyusup yang mengarah ke permukaan bumi ada yang menjadi beku sampai di permukaan bumi, namun ada juga magma yang sudah membeku sebelum sampai pada permukaan bumi. Dengan kondisi tersebut terdapat istilah intrusi magma yaitu jika penyusupan magma tersebut tidak sampai pada permukaan bumi. Istilah yang lainnya adalah ekstrusi magma yaitu jika makgma tersebut sampai pada permukaan bumi. Bentuk gunung api Penggolongan gunung berapi menurut bentuknya dapat dibagi menjadi tiga antara lain Gunung api strato. Adalah gunung api yang mempunyai bentuk seperti kerucut. Pada gunung api strato lama-kelamaan akan menjadi bertambah tinggi. Secara umum, gunung api yang ada di Indonesia merupakan kelompok jenis gunung api strato. Gunung api perisai. Adalah gunung api yang mempunyai bentuk seperti perisai tameng. Pada gunung api perisai bentuk dari lerengnya sangat landai. Sebagai contoh G. Mauna Loa di Hawaii. Gunung api maar. Adalah gunung api yang lubang kepundannya memiliki bentuk corong. Sebagai contoh adalah Gunung Paricutin di Meksiko, Gunung Rinjani di Nusa Tenggara. Jika dasar dan dinding corong kepundan tidak bisa ditembus oleh air maka akan terbentuk danau kawah, misalnya yang terjadi pada Gunung Rinjani. Material hasil erupsi Ada 3 macam material pada waktu gunung berapi meletus yaitu material padat piroklastik, gas ekshalasi dan material cair lava cair. Untuk yang berbentuk material padat dapat dibedakan lagi menjadi beberapa bentuk yaitu debu atau abu vulkanis; batu-batu besar disebut bom; batu-batu kecil disebut lapili; kerikil dan pasir. Untuk gas yang dikeluarkan oleh gunung berapi pada saat meletus terdiri dari sulfida HCL, asam sulfida H2S, klorida CL, uap air H2O, asam sulfat H2SO4 dan juga carbon dioksida CO2. Pada gunung berapi dikenal istilah kaldera. Pengertian kaldera adalah kawah yang sangat luas dan juga mempunyai dinding yang terjal yang diakubatkan karena gunung berapi tersebut meletus. Sebagai contoh kaldera yaitu yang terjadi pada gunung Tengger lebarnya 8 km, kaldera Tambora lebarnya 6 km, kaldera Ijen lebarnya 11 km, kaldera Batur lebarnya 10 km, dan Kaldera Iyang 17 km Tanda-tanda alami gunung api yang akan meletus antara lain meliputi suhu di sekitar kawah menjadi naik; banyak sumber air di sekitar gunung menjadi mengering; sering terjadi gempa vulkanik; terdengarnya suara gemuruh dari dalam gunung; banyaknya binatang seperti monyet, kelelawar dan harimau yang menuruni lereng. Gejala post vulkanik Bagi gunung berapi yang sudah kurang aktif memiliki tanda-tanda/ disebut gejala post vulkanik antara lain Sumber gas asam arang CO2 dan CO yang disebut mofet. Untuk gas asam arang memiliki efek yang berbahaya karena bagi orang yang menghirup dari gas ini akan menjadi lemas tubuhnya. Sebagai contoh adalah Kawah Timbang dan Nila di Dieng Propinsi Jawa Tengah, Tangkuban Perahu dan Papandayan Propinsi Jawa Barat. Geyser. Adalah pancaran air panas yang berlangsung secara periodik. Sebagai contoh adalah geyser di Yellow Stone National Park, California USA, pancaran airnya dapat mencapai ketinggian 40 meter. Pancaran air semacam ini juga terdapat di Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat. Sumber air panas. Pada sumber air panas biasanya mengandung belerang yang mimiliki manfaat pengobatan untuk penyakit kulit. Sumber gas uap air disebut fumarol. Sebagai contoh adalah Dieng Propinsi Jawa Tengah dan Kamojang Propinsi Jawa Barat. Sumber gas belerang yang disebut solfatara. Sebagai contoh adalah Tangkuban Parahu Jawa Barat, Dieng Propinsi Jawa Tengah dan Rinjani Propinsi NTB. Sumber air mineral yang mana sumber air mineral berasal dari air tanah yang meresap dan bercampur dengan larutan mineral tertentu misalnya belerang, atau mineral lainnya. Sebagai contoh sumber air mineral adalah terdapat di Ciater dan Maribaya Propinsi Jawa Barat, dan Minahasa Propinsi Sulawesi Utara. Keuntungan adanya gunung api Di negara kita terdapat banyak gunung berapi, namun tahukah apa saja keuntungan dari adanya gunung berapi? Berikut adalah manfaat gunung berapi Terdapat abu vulkanik pada saat gunung meletus yang banyak mengandung unsur hara sehingga akan sangat berguna untuk lahan pertanian, karena tanaman akan menjadi subur. Terdapat kandungan mineral logam dan tambang lainnya karena magma yang menuju ke permukaan bumi mengandung banyak mineral. Untuk itu di daerah pegunungan/ gunung berapi banyak dijumpai bahan-bahan tambang. Terdapat kandungan material misalnya pasir, batu, kerikil yang bermanfaat untuk keperluan bahan bangunan. Karena gunung berapi banyak yang tinggi maka akan terjadi hujan orografis, denga demikian daerah tersebut akan banyak terjadi turun hujan. Selain timbulnya hujan orografis, juga dapat dimanfaatkan menjadi daerah hutan, perkebunan, dan juga daerah pariwisata. Kerugian adanya gunung api Adanya ancaman terhadap lava pijar yang sangat berbahaya yang dikeluarkan gunung berapi saat meletus. Karena adanya gunung yang tinggi dan berderet akan menimbulkan daerah bayangan hujan yang mana daerah bayangan hujan dapat mengaakibatkan curah hujannya menjadi lebih sedikit dan bersifat lebih kering. Sebagai contoh adalah di Lembah Palu, Sulawesi Tengah. Jika gunung yang meletus ada di bawah laut maka dapat menimbulkan terjadinya gelombang tsunami. Misalnya yang terjadi pada gunung krakatau. Abu vuulkanis dapat mengganggu penerbangan dan merusak tanaman. Selain lava pijar, gunung berapi juga mengeluarkan gas yang sangat panas yang gerakannya adalah menuruni lereng gunung seperti yang terjadi pada gunung merapi di Jawa Tengah. Lava yang menumpuk di puncak gunung akan hanyut bersama dengan air yaitu hujan yang mengakibatkan terjadinya lahar dingin yang dapat berupa aliran batu, kerikil dan pasir bercampur air yang meluncur ke bawah. Pada saat terjadi letusan, lava pijar yang bercampur dengan air yang ada di danau kawah akan menghasilkan lahar panas yang sangat berbahaya. Sebagai contoh yang terjadi pada gunung kelud yang berada di Jawa Timur. Deretan Pegunungan dan Gunung api Jika kita perhatikan gambar di atas bahwa negara kita yaitu Negara Indonesia merupakan pertemuan antara sirkum pasifik dengan deretan pegunungan mediteran sehingga negara kita akan mempunyai banyak gunung berapi dan menjadi daerah gempa. Gunung api di Indonesia Negara Indonesia memiliki gunung berapi sekitar 129 buah dan 70 di antaranya sering meletus. Lihatlah gambar di bawah ini. Gempa Bumi Saat terjadi gempa bumi yang besar maka yang terjadi adalah rumah banyak yang roboh, tanah menjadi retak, adanya korban jiwa, pipa air putus, tanah menjadi longsor, dan lain sebagainya. Jika terjadi gempa maka hal yang harus dilakukan adalah segera keluar dari rumah dan mencari tempat yang lapang atau jauh dari bangunan. Apabila tidak sempat lagi keluar dari rumah maka lindungilah kepala dengan bantal, menjauh dari almari dan jendela kaca, berlindung di bawah meja. Ilmu yang mempelajari tentang gempa dinamakan seimologi. Jenis-Jenis Gempa Bumi Penggolongan gempa bumi menurut terjadinya dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu gempa vulkanik, gempa tektonik dan gempa runtuhan/ terban. - Gempa vulkanik Pengertian gempa vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung berapi. Sebagai contoh adalah gempa gunung bromo, gempa gunung krakatau, dll. - Gempa tektonik Adalah gempa bumi yang disebabkan oleh adanya pergeseran lapisan kulit bumi sebagai akibat dari lepasnya energi di daerah penunjaman. Contoh gempa tektonik adalah gempa aceh, gempa pangandaran, gempa bengkulu. Pada gempa tektonik ini memiliki kekuatan yang dahsyat. - Gempa runtuhan atau terban Adalah gempa bumi yang dikarenakan oleh adanya tanah yang longsor, gua-gua yang runtuh, dan kejadian yang sejenisnya. Untuk jenis gempa runtuhan memiliki dampak yang kecil dan pada area yang sempit. Intensitas Kekuatan Gempa Untuk mengukur kekuatan dari gempa maka dibuatlah skala yang dikaitkan dengan tingkat kerusakan dari gempa tersebut. Dengan demikian kita dapat membedakan mana gempa yang kuat dan mana gempa yang lemah. Skala yang dipakai dalam rangka untuk mengukur kekuatan gempa disebut skala richter. Wilayah Gempa bumi di Indonesia dan Dunia Di Indonesia, wilayah yang sering terjadi gempa bumi adalah di daerah pegunungan Jayawijaya, pantai utara Papua, Maluku, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara, Jawa bagian selatan dan juga wilayah Sumatera bagian barat. Sedangkan negara yang terkena gempa selain Indonesia adalah Negara China, Afganistan, Iran, Jepang, Filipina dan Negara Amerika serikat. Perombakan Relief Muka Bumi Tenaga pembentuk dari relief permukaan bumi berasal dalam bumi yang sering kita kenal sebagai tenaga endogen. Contoh relief muka bumi adalah gunung berapi, patahan, palung laut, pegunungan, lipatan dan lain sebagainya. Untuk faktor-faktor yang merusak relief muka bumi yang asalnya dari luar permukaan bumi dinamakan tenaga eksogen misalnya sinar matahari, air, angin, gletsyer, dan juga berupa makhluk hidup. Tenaga eksogen dapat menimbulkan pelapukan, erosi, longsor dan juga bisa menimbulkan sedimentasi. Pelapukan Bagi benda yang mengalami pelapukan berarti sebagian atau keseluruhan benda telah mengalami penggolongan pelapukan terbagi atas 1. Pelapukan Mekanik 2. Pelapukan Kimiawi 3. Pelapukan Biologis atau Pelapukan Organis Keterangan masing-masing pelapukan adalah sebagai berikut. 1. Pelapukan mekanik Pengertian Pelapukan Mekanik atau Pelapukan Fisika adalah pelapukan yang yang penyebabnya karena adanya proses fisika. Sebagai contoh proses pelapukan mekanik adalah batuan yang membentuk bumi tersusun dari mineral dengan tingkat koefisien yang berbeda-beda antara mineral yang satu dengan yang lainnya. Dengan demikian terdapat mineral yang mudah memuai dan ada juga yang sulit untuk memuai jika terpapar oleh panas. Untuk mineral batuan yang mudah memuai apabila terkena panas akan mudah pula untuk menyusut apabila terkena dingin. Pada siang hari batuan akan memuai sehingga volumenya akan bertambah sedangkan pada malam hari batuan akan menyusut sehinggaakan mengecil volumenya. Karena itu batuan akan mengalami retak-retak, dan apabila ini berlangsung terus menerus maka batuan akan lepas selapis demi selapis sehingga akan menjadi batu kecil, dari batu kecil akan menjadi kerikil, dari kerikil akan menjadi pasir dan dari pasir akan menjadi debu. Penyebab pelapukan mekanik antara lain Adanya perbedaan suhu. Penyebab ini biasanya terjadi pada daerah yang mempunyai iklim kontinental/ beriklim gurun. Prosesnya seperti contoh di atas. Berubahnya air garam menjadi kristal. Penyebab dari pelapukan ini terjadi pada daerah pantai. Apabila air tanah banyak kandungan garamnya, maka pada waktu siang hari airnya akan menguap dan garam akan menjadi kristal, dan kristal garam inilah yang menyebabkan terjadinya kerusakan pada batuan. Ada pembekuan air di dalam batuan. Penyebab pelapukan ini biasanya terjadi pada daerah yang mempunyai iklim sedang. Apabila air menjadi beku maka volumenya akan bertambah dan akan menyebabkan tekanan, sehingga tekanan tersebut batuan akan menjadi rusak dan pecah. 2. Pelapukan kimiawi Pengertian pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang menghancurkan masa batuan yang disertai dengan adanya perubahan struktur kimiawinya. Sebagai contoh pelapukan kimiawi adalah batu yang sangat keras bisa ditembus oleh tanaman dengan menggunakan akarnya karena pada tudung akar tanaman mengeluarkan zat kimia yang bisa untuk melapukkan batuan. 3. Pelapukan Biologis atau Pelapukan Organis Pengertian pelapukan biologis atau pelapukan organis adalah merupakan lapuknya suatu batuan yang penyebabnya adalah makhluk hidup, baik yang disebabkan oleh tumbuh-tumbuhan, hewan atau juga oleh manusia. Sebagai contoh pelapukan biologis atau pelapukan organis adalah berbagai dari jenis hewan seperti halnya semut, cacing, anai-anai, tikus yang membuat lubang pada suatu batuan dan akhirnya melapukkan batuan. Erosi Pengertian erosi adalah suatu proses pengikisan dan pengangkutan material dari hasil pelapukan. Tenaga eksogen yang menyebabkan erosi adalah air, angin, dan gletsyer. a. Erosi air. Erosi yang disebabkan oleh tenaga air, misalnya erosi percikan, erosi lembar, erosi alur, erosi parit, erosi tebing sungai, erosi gelombang air laut abrasi. b. Erosi Angin Pengertian deflasi adaalh suatu proses pengikisan batuan oleh angin. Pada erosi yang disebabkan oleh angin terjadi pada daerah kering dan gurun pasir. Pada gurun terjadi angin yang sangat kencang sehingga butir pasir yang terbawa angin tersebut menabrak kaki batuan sehingga batu yang ditabrak tersebut menjadi terkikis pada bagian bawahnya, dan akan membentuk batu yang menyerupai jamur. Proses erosi seperti ini kenal dengan nama korasi. c. Erosi gletser eksarasi Pada daerah kutub, tumpukan dari salju yang mencair akan melewati lereng dan akan mengikis batuan yang dilewatinya, sehingga dari kikisan tersebut akan membentuk tebing-tebing yang terjal. Sedimentasi Definisi sedimentasi adalah suatu proses pengendapan material yang merupakan hasil erosi air, angin, gelombang laut serta gletsyer. a. Sedimentasi Air Endapan lumpur yang berada di sungai atau ditepi pantai akan membentuk delta dan gosong pasir. Pengertian delta adalah daratan pada muara sungai yang dibentuk oleh karena endapan sungai. Sedangkan pengertian gosong pasir merupakan gundukan pasir dan tanah pada tepi pantai yang menyembul pada permukaan laut jika air laut sedang surut dan akan tenggelam kembali apabila air laut sedang mengalami pasang. b. Sedimentasi oleh angin Material dari hasil erosi yang terbawa oleh angin akan mengendap dalam wujud tanah loss yang mana tanah loss memiliki tingkat kesuburan yang tentunya baik untuk pertanian. Bukit-bukit pasir Sand dunes adalah merupakan gumuk pasir yang terdapat pada tepi pantai yang merupakan hasil dari endapan angin. c. Sedimentasi oleh gletser Bongkahan es yang meluncur ke bawah akan mengikis dari tanah atau batuan yang dilewatinya dan akan mengendap di lembah. Endapan inilah yang dikenal sebagai morain. Jenis-Jenis Batuan Batuan beku Batuan beku dapat dikelompokkan berdasarkan lokasi pembekuannya yaitu a. batuan beku luar, b. batuan beku sela dan c. batuan beku dalam. Batuan beku terjadi dari magma yang telah menjadi beku. Batuan sedimen Material yang hancur atau lepas dari batuan induknya diangkut oleh aliran air, angin, dan gletser akan diendapkan jika mengalami pemadatan kompaksi dan juga mengalami perekatan sementasi akan terbentuk atau berubah menjadi batuan sedimen. Adapun ciri batuan sedimen adalah berlapis-lapis. Ada 3 macam batuan sedimen berdasarkan tenaga pengangkutnya yaitu Batuan sedimen aquatis adalah batuan sedimen yang terbentuk oleh karena adanya tenaga air. Batuan sedimen aeolis atau aeris adalah batuan sedimen yang terbentuk karena adanya tenaga angin. Batuan sedimen glasial adalah merupakan batuan sedimen yang terbentuk oleh karena bongkahan es. Terdapat 2 jenis batuan sedimen istimewa yaitu breksi. Adalah batuan sedimen yang terdiri atas susunan dari fragmen-fragmen batuan yang memiliki sudut yang runcing konglomerat. Adalah batuan sedimen terdiri atas susunan dari fragmen-fragmen batuan yang memiliki sudut tumpul. Pada batuan sedimen tidak jarang dijumpai sisa-sisa dari binatang atau tumbuhan yang telah menjadi batu yang sering dikenal sebagai fosil. Batuan Metamorf Pengertian batuan metamorf adalah batuan beku atau batuan sedimen yang memperoleh tekanan yang besar, dengan suhu yang tinggi terjadi dalam jangka dalam waktu yang lama. Sebagai contoh batuan metamorf adalah batu marmer yang mana tadinya berasal dari batuan kapur yang mendapat tekanan dan suhu yang tinggi dan dalam jangka waktu yang lama. Relief Muka Bumi Pengertian relief muka bumi adalah kenampakan tinggi rendahnya muka bumi yang mana relief muka bumi tersebut terbentuk disebabkan oleh adanya tenaga endogen dan tenaga eksogen. Penggolongan relief muka bumi berdasarkan letaknya dapat dibedakan menjadi 2 yaitu Relief daratan. Relief dasar laut. Ayo kita belajar bersama untuk masing-masing pengelompokan permukaan bumi tersebut Relief Daratan Pada relief daratan dapat dikelompokkan menjadi 1. Gunung berapi, pegunungan dan bukit. Pengertian gunung berapi adalah tempat keluarnya magma dari dalam bumi. Contohnya adalah gunung kerinci, gunung semeru, dan lain sebagainya. Pengertian pegunungan adalah deretan gunung yang menjulang tinggi apabila dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Pada pegunungan mempunyai tingkat ketinggian sekitar 500 M dpl. Pengertian bukit adalah merupakan pegunungan rendah, yang mempunyai ketinggian kurang dari 500 M dpl. 2. Dataran tinggi dan dataran rendah Pengertian dataran rendah adalah suatu wilayah yang mempunyai ketinggian yang relatif datar yang memiliki ketinggian kurang dari 200 M. Jika daerah datar tersebut berada di daerah yang tinggi disebut dataran tinggi. 3. Pantai Pengertian pantai adalah dataran yang berada di tepi laut. Adapun bentuk-bentuk muka bumi di daerah pantai adalah sebagai berikut Teluk. Adalah laut yang menjorok ke daratan. Delta. adalah tanah endapan di muara sungai. Gosong. Adalah pulau yang tergenang pada saat laut pasang dan akan terlihat kembali saat air laut surut disebut gosong gosong pasir. Tanjung atau ujung adalah daratan yang menjorok ke laut. Untuk tanjung yang memiliki ukuran jarak yang sangat panjang disebut jazirah atau semenanjung. Relief Dasar Laut Pada relief dasar laut terdiri dari Basin/ lubuk laut adalah bentuk dasar laut yang mirip dengan palung laut, namun memiliki dasarnya lebih lebar dan juga datar. Celah memanjang rift valley adalah cekungan seperti parit yang lebar dan memanjang di dasar laut. Pegunungan bawah laut adalah rangkaian pegunungan yang berada ada di bawah permukaan air laut. Gunung berapi bawah laut adalah gunung berapi yang berada di dasar laut, dan berada di bawah permukaan air laut. Kawasan hutan wisata mangrove Tongke-tongke di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan mengalami perubahan cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir, semakin terawat dan memesona. Keberadaan hutan mangrove Tongke-tongke telah menjaga desa dari bencana banjir bandang dan gelombang besar akibat gempa. Terdapat sejumlah flora dan fauna di sekitar kawasan mangrove, yang beberapa di antaranya bernilai ekonomis bagi warga sekitar. Upaya rehabilitasi terus dilakukan pemerintah yang didukung warga menambah kepadatan pohon mangrove di wilayan tersebut. Kawasan hutan mangrove Tongke-tongke di Desa Tongke-tongke, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, adalah salah satu destinasi wisata penting di Sulawesi Selatan. Salah satu kawasan yang ditetapkan sebagai desa wisata oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno beberapa waktu lalu. Hanya berjarak sekitar 5 km dari pusat kota Sinjai membuat kawasan wisata seluas 173,5 hektar ini ramai dikunjungi warga, khususnya di hari libur. Boleh dikata hutan mangrove Tongke-tongke kini semakin rimbun dan tertata dengan baik, semakin memesona. Jalanan tracking yang kokoh semakin bertambah, beberapa bangunan bungalo terbangun, termasuk sebuah menara pantau setinggi sekitar 10 meter. Memasuki kawasan terdapat pos pelayanan tiket, dimana harga masuk tiket sebesar Rp10 ribu untuk dewasa dan Rp5 ribu untuk anak-anak. Dalam kunjungan terakhir ke kawasan wisata ini, Minggu 11/7/2021, saya bertemu dengan Besse 55, pengelola salah satu warung terapung di kawasan ini. ia telah berjualan di tempat itu sejak dibuka secara resmi beberapa tahun silam. Warung dipisahkan oleh sebuah jembatan kecil dengan tracking utama. Menurut Besse, Tongke-tongke dalam beberapa tahun terakhir memang mengalami banyak pembangunan. Selain pembangunan tracking dan bungalo, pemerintah bersama warga juga terus menanami mangrove hingga lebih keluar kawasan. Di beberapa tempat memang terlihat tanaman mangrove yang masih kecil-kecil, menyembul ke permukaan laut. baca Dedikasi Tiada Henti Taiyeb untuk Mangrove Tongke-tongke Sinjai Pembangunan tracking menjorok ke arah laut dengan 8 bungalo dan sebuah menara pantau. Foto Wahyu Chandra/Mongabay-Indonesia. Tidak hanya melakukan pembangunan dan penambahan lokasi tanam, pemerintah juga semakin tegas menjaga kawasan itu dari pengrusakan, baik untuk kepentingan penimbunan dan membangun rumah ataupun untuk memperoleh bahan baku kayu untuk bangunan dan bahan bakar. “Dulu ada yang mencoba membabat pohon di bagian luar karena diklaim sebagai milik pribadi, namun ditangkap polisi,” katanya. Kawasan mangrove ini memang sempat menjadi masalah karena banyaknya klaim kepemilikan warga. Besse mengakui memiliki beberapa hektar lahan yang turut ditanami mangrove di daerah tersebut. Menurut Besse, di masa lalu sudah menjadi kelaziman jika warga menebang pohon mangrove yang besar-besar untuk kepentingan membangun rumah karena kayunya kokoh dan tahan lama. Namun aktivitas penebangan ini semakin jarang dilakukan karena ketatnya aturan. “Masih ada yang menebang untuk ambil kayu di tanah milik sendiri, namun biasanya ambil di bagian tengah saja.” Menurut Besse, larangan untuk menebang mangrove ini sebenarnya sudah tepat karena fungsi mangrove ini bisa menjaga kampung dari gempa dan banjir bandang. Ketika terjadi banjir bandang di Kabupaten Sinjai pada tahun 2016 yang menelan korban sekitar 100 jiwa, daerah sekitar Tongke-tongke relatif aman dan terlindungi. “Pernah juga gempa beberapa kali, air sempat naik namun kampung terjaga karena adanya mangrove, makanya kami tidak masalah jika kawasan ini dipertahankan. Malah banyak warga ikut terlibat menanam mangrove memperluas tempat ini,” katanya. Dengan manfaat yang telah dirasakan ini sebagian warga pun merelakan lahannya untuk tetap ditumbuhi mangrove dan bahkan turut menjaganya. baca juga Menitip Asa di Hutan Mangrove Tongke-Tongke Hutan mangroe di Desa Tongke-tongke, kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Selain berfungsi ekologis, hutan mangrove Tongke-tonke jadi obyek wisata unggulan di Sinjai. Foto Suriani Mappong/Mongabay Indonesia Keberadaan mangrove juga penting untuk mata pencaharian warga, khususnya nelayan ikan dan kepiting. Nelayan kepiting biasanya memasang bubu di sore hari dan diambil hasilnya keesokan harinya. Hasil tangkapan tergantung jumlah bubu yang dipasang. Itu juga tergantung musimnya. Besse sendiri memiliki sekitar 6 bubu yang dipasang di beberapa lokasi. Hasilnya tak banyak, namun cukup untuk penghasilan tambahan. “Kalau sekarang sudah jarang yang menangkap kepiting karena hasilnya tidak terlalu banyak dibanding melaut mencari ikan tongkol, namun lumayan sebagai tambahan penghasilan.” Menurut Besse, hasil tangkapan kepiting biasanya lebih banyak digunakan untuk konsumsi pengunjung, itupun terkadang tidak mencukupi. Di warung yang dikelolanya ia melayani pemesanan pengunjung minimal 10 orang dengan tarif Rp800 ribu per paket atau Rp1,5 juta untuk paket 20 orang. Mangrove di Tongke-tongke merupakan perpaduan antara mangrove alami dan hasil rehabilitasi. Rehabilitasi hutan mangrove di Desa Tongke-tongke telah dilakukan sejak tahun 1986 oleh masyarakat desa secara swadaya. Upaya penghijauan kembali wilayah pesisir ini dilakukan oleh Kelompok Pencinta Sumber Daya Alam – Aku Cinta Indonesia KPSDA-ACI. Sebuah kajian yang dilakukan Universitas Hasanuddin menemukan bahwa terdapat tiga jenis mangrove yang ditanam warga sebagai program rehabilitasi, yaitu Ryzhopora mucnorata, Avicenia sp dan Nypa fructicans. Selain itu terdapat sejumlah fauna yang berasosiasi dengan lingkungan mangrove seperti serangga, ular pohon, kelelawar, burung bangau, burung belibis. Ada pula beragam fauna lautan seperti tiram, beragam jenis ikan, kepiting bakau dan udang. Dalam hal ini terdapat 27 spesies ikan dan 4 spesies udang dan sedikitnya 8 spesies gastropoda, ada juga 8 spesies bivalvia yang hidup menetap di kawasan mangrove. baca juga Ekowisata Mangrove Tongke-tongke Sinjai Ditutup Sementara, Pelancong Kecewa [Bagian 1] Terdapat tiga spesies mangrove di Tongke-tongke yaitu Ryzhopora mucnorata, Avicenia sp dan Nypa fructicans. Sebagian besar mangrove rehabilitasi adalah mangrove Ryzhopora mucnorata. Foto Wahyu Chandra/Mongabay-Indonesia. Terlalu rapat Menurut Yusran Nurdin Massa, peneliti dari Blue Forest, mangrove di Tongke-tongke didominasi oleh mangrove alami berupa jenis Avicenia sp, sementara untuk rehabilitasi sebagian besar ditanami jenis Rizhopora. Meski pohonnya tinggi menjulang namun batang pohon kurus-kurus. Sebabnya, jarak taman terlalu rapat, paling jauh 1 meter, padahal idealnya antara 1,5-2 meter. “Memang ketika pertama kali ditanam, yang digagas Pak Tayyeb, kepentingannya untuk menjaga abrasi dan kencangnya angin masuk kampung sehingga kemudian ditanam rapat-rapat,” katanya. Meski demikian, lanjut Yusran, kondisi tersebut baiknya tetap dipertahankan karena masih relevan dengan tujuan pembangunan kawasan mangrove itu sendiri. “Kalau untuk kepentingan pariwisata dan pembelajaran rehabilitasi, maka dibiarkan seperti itu, tak jadi masalah. Jangan sampai kalau diintervensi justru akan kontraproduktif terhadap inisiatif awal untuk menjadi pembelajaran rehabilitasi. Kan kekuatannya Pak Tayyeb di situ sehingga kemudian memperoleh penghargaan Kalpataru.” Yusran juga mengkhawatirkan jika penjarangan dilakukan akan menjadi legitimasi penebangan mangrove-mangrove lain di sekitar. “Makanya kami bepikir seperti saja itu, tak usah diapa-apakan, sekaligus menjaga semangat dan penghargaan bagi upaya masyarakat.” baca juga Ekonomi Lesu Akibat COVID-19, Pedagang di Ekowisata Mangrove Tongke-tongke Sinjai Tunggu Kepastian Bagian 2 Pengunjung tengah menyusuri kawasan hutan mangrove, Desa Tongke-tongke, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Sulsel, dengan menggunakan perahu bermesin. Foto Rahmi Djafar/Mongabay Indonesia Terkait upaya perluasan wilayah tanam yang dilakukan pemerintah dan masyarakat, menurut Yusran, secara ekologi hal tersebut perlu dipertimbangkan kembali, karena daerah tanam tersebut adalah kawasan mudflat atau hamparan dataran lumpur yang memiliki ekosistem tersendiri. “Biasanya mudflat itu adalah ekosistem sendiri dimana burung-burung, khususnya bangau mencari makan di situ, di depan kawasan mangrove. Artinya kalau itu ditanami dan kawasannya di bawah muka air laut rata-rata, yang masih terendamnya lebih lama daripada keringnya, akan mengganggu ekosistem tersebut.” Menurutnya, penanaman di wilayah mudflat biasanya dilakukan karena keterbatasan wilayah tanam sementara semangat untuk melakukan rehabilitasi sangat tinggi. “Akhirnya peluang untuk melakukan rehabilitasi dilakukan di bagian luar yang merupakan kawasan common property yang tak ada konflik. Makanya hampir semua rehabilitasi di bagian luar, yang sebenarnya bukan kawasan mangrove tapi ditanami mangrove.” Di beberapa daerah penanaman di kawasan ini kadang menjadi modus untuk okupasi lahan, dimana mangrove ditanam untuk menangkap sedimen, ketika mangrove-nya tumbuh lahannya akan dikonversi sedikit-sedikit. Konversi lahan di kawasan pesisir memang masih banyak ditemui di sejumlah daerah di Indonesia, meski kadang wilayah tersebut masuk dalam kawasan hutan dan sempadan pantai, yang melanggar Perpres 2016 tentang sempadan pantai. Artikel yang diterbitkan oleh Menyembul sedikit dari permukaan yang rata — Kunci Jawaban untuk TTS Cari - kunci TTS Cari - Jawaban TTS Sistem kami menemukan 1 jawaban utk pertanyaan TTS.

menyembul sedikit dari permukaan yang rata